Kombucha Krokot Mengantarkan Siswa Madtsanda Menjuarai OPSI Tahun 2023

Kota Kediri (MTsN 2 Kota Kediri) : Prestasi membanggakan kembali diraih siswa terbaik MTsN 2 Kota Kediri di tingkat nasional. Hasil penelitian yang berjudul “Uji Farmakologi Kombucha Krokot (Portulaca Oleracea) terhadap Bakteri Escherichia Coli dan Staphylococcus Aureus sebagai Kandidat Antidiare” mengantarkan Eka Ayu Suryadevi dan Neni Aulia Nugraini berhasil meraih medali perunggu di ajang OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) Tahun 2023. OPSI tahun 2023 yang digelar di Jakarta mulai tanggal 6-11 November 2023 tersebut diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia.
Persiapan yang dilakukan oleh Ayu dan Neni sebelum berangkat ke Jakarta sangat beragam mulai dari merevisi proposal, membuat ppt, mencari krokot, membuat teh kombucha krokot, memahami materi, menyiapkan brosur, dan yang tidak kalah pentingnya yakni menyiapkan properti untuk pameran. Ayu Suryadevi yang bercita-cita menjadi dosen IPA merupakan anak pertama dari dua bersaudara putri dari pasangan Bapak Eko Wahyudi dan Ibu Ike Agustin Suryasari ini menyampaikan rasa syukurnya mendapatkan kesempatan berlaga di tingkat nasional dan mendapatkan medali perunggu.
Ketika ditanya apa alasan Neni Aulia Nugraini atau yang lebih akrab dipanggil Neni suka dengan KIR, sambil tersenyum ia menyampaikan keseruannya mengikuti KIR. “Karena menurut saya meneliti itu seru, ingin menumbuhkan kemampuan berkreasi, dan meningkatkan kreativitas,” jelasnya. Putri kedua pasangan Bapak Suparman dan Ibu Juwarti ini menyampaikan rasa syukurnya ia dan Ayu bisa mengikuti OPSI. Dari ajang tersebut, mereka bisa mempunyai banyak teman dari berbagai wilayah dan saling berbagi pengalaman.

Dalam kesempatan terpisah, pembina KIR sekaligus pendamping selama kegiatan, Ibu Siti Zahrok dan Ibu Nur Farida, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam atas dukungan yang diberikan selama ini mengingat bukan hal yang mudah bisa lolos sampai babak final. Jika dilihat dari 6.643 naskah tingkat SMP/MTs (1.809) yang masuk, hanya diambil 200 naskah terbaik dari 88 tingkat SMP/MTs dan 77 SMA/MA yang berasal dari 28 provinsi. “Alhamdulillah rasa deg-degan dari kemarin bisa terbayar lunas hari ini,” ucap Ibu Zahrok dengan wajah sumringah. (kart)





