Kota Kediri — Selasa, 10 Juni 2025, menjadi momen tak terlupakan bagi 448 siswa kelas 8 MTsN 2 Kota Kediri. Di bawah langit cerah dan semangat membara, siswa-siswi dari kelas 8A hingga 8N memadati halaman utama madrasah untuk mengikuti kegiatan Manasik Haji, sebuah simulasi ibadah rukun Islam kelima yang dilaksanakan secara monumental dalam lingkungan pendidikan.
Kegiatan yang dimulai tepat pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 11.45 WIB ini berlangsung khidmat namun tetap menyenangkan. Suasana di madrasah seolah berubah menjadi miniatur Tanah Suci. Jalur sa’i disimulasikan dengan lorong panjang yang dilalui siswa berulang kali, tempat lempar jumrah ditata menyerupai suasana Mina, dan area tawaf dibuat mengelilingi replika Kakbah yang dihias rapi di tengah halaman.
Total 14 kelas dikerahkan secara terorganisir, dibimbing langsung oleh para guru dan wali kelas yang sudah terlatih. Tak sekadar mengenakan pakaian ihram sederhana dari kain putih, para siswa juga dibekali pemahaman mendalam tentang makna spiritual di balik setiap rukun dan wajib haji.
Kepala MTsN 2 Kota Kediri, Moh. Nizar, M.Pd., mengungkapkan rasa bahagianya melihat kelancaran kegiatan tersebut. “Alhamdulillah, kegiatan manasik haji tahun ini berjalan sangat tertib dan penuh semangat. Saya senang sekali melihat antusiasme siswa mengikuti setiap tahapan. Ini bukan hanya pelatihan teknis, tetapi juga pembentukan karakter dan pemahaman keagamaan yang aplikatif,” ujarnya penuh syukur.
Sementara itu, Wakil Kepala Madrasah bidang Kesiswaan, Nur’ain, M.Pd.I, mengungkapkan kebanggaan tersendiri terhadap capaian siswa. “Saya benar-benar bangga. Siswa mampu mengikuti seluruh rangkaian manasik, mulai dari niat ihram, wukuf di Arafah, thawaf, sai antara Shafa dan Marwah, hingga tahallul dan lempar jumrah. Menurut saya, ini adalah bagian dari pembelajaran yang sangat penting untuk membentuk spiritualitas dan kesadaran beragama sejak remaja,” tegasnya.
Senada dengan para guru, salah satu peserta dari kelas 8E, Fera Nur Maharanik turut memberikan kesan positifnya. “Saya sangat senang bisa ikut manasik haji ini. Rasanya seperti benar-benar berada di Mekah. Kami jadi tahu bagaimana cara berhaji dengan benar dan kenapa setiap proses itu penting. Semoga suatu hari nanti bisa berangkat haji yang sesungguhnya,” ucapnya penuh harap.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi simulasi ibadah semata, tetapi juga ajang edukatif yang mengedepankan nilai-nilai kebersamaan, kedisiplinan, dan kepedulian antar sesama siswa. Dengan pendekatan yang menyenangkan namun bermakna, manasik haji ini diharapkan menjadi bekal batin sekaligus pengalaman yang tak terlupakan bagi para siswa.
MTsN 2 Kota Kediri sekali lagi membuktikan komitmennya dalam menyemai nilai-nilai keislaman melalui pendidikan yang holistik dan kontekstual. Manasik haji bukan hanya agenda tahunan, tapi juga bukti bahwa madrasah mampu menjadi pilar utama dalam mencetak generasi muslim cerdas, tangguh, dan berakhlak mulia. (Piranti)
Editor: John



