Kota Kediri – Pada hari Rabu, 14 Mei 2025, dilakukan kegiatan penarikan 9 mahasiswa Program Asistensi Mengajar (AM) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah bertugas sebagai asisten pengajar di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 2 Kota Kediri sejak 13 Januari 2025. Kegiatan penarikan ini menjadi momen penting sebagai penutup masa pengabdian para mahasiswa dalam mendukung proses pembelajaran di madrasah tersebut.
Sejak tanggal 13 Januari 2025, para mahasiswa asistensi mengajar yang terdiri dari berbagai jurusan di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang telah aktif memberikan bantuan pengajaran di MTsN 2 Kota Kediri, khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Bahasa Inggris. Kehadiran mereka telah memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di madrasah tersebut.
Dalam menjalankan tugasnya, para mahasiswa dibimbing secara intensif oleh lima guru pamong dari MTSN 2 Kota Kediri. Para guru pamong tersebut senantiasa memberikan arahan, evaluasi, dan pendampingan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman mengajar yang utuh, bermakna, dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Kehadiran para guru pamong menjadi elemen penting yang memastikan proses asistensi tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga berkualitas.
Kegiatan penarikan yang berlangsung di Graha Paseban 1 MTsN 2 Kota Kediri ini dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an sebagai wujud rasa syukur dan harapan agar ilmu yang telah disampaikan dapat bermanfaat bagi seluruh pihak. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Taufik Satria Mukti dosen pembimbing lapangan asistensi mengajar yang mewakili UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Dalam sambutannya, dia menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada seluruh staf dan guru di MTsN 2 Kota Kediri atas dukungan dan kerjasama yang telah diberikan selama kegiatan asistensi mengajar berlangsung.
“Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh keluarga besar MTsN 2 Kota Kediri yang telah menyambut mahasiswa kami dengan hangat dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar langsung mengajar di lapangan. Pengalaman ini tentunya sangat berharga untuk pengembangan kompetensi akademik dan profesional mereka ke depan,” ujar Taufiik.
Selanjutnya, Drs. Muh. Nizar, M.Pd., Kepala MTsN 2 Kota Kediri memberikan sambutan hangat dan apresiasi atas dedikasi para mahasiswa asistensi mengajar. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi nyata yang telah diberikan para mahasiswa selama empat bulan terakhir.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada UIN Maulana Malik Ibrahim Malang khususnya para mahasiswa asistensi mengajar yang sudah mau berkontribusi dalam proses pembelajaran di MTsN 2 Kota Kediri. Semoga pengalaman mengajar selama ini menjadi modal penting untuk pengembangan karir dan pendidikan kalian ke depan,” ujar Drs. Muh. Nizar, M.Pd. Ia juga berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut di masa mendatang demi kemajuan pendidikan di daerah.
Menambah suasana haru dan penuh makna, Muhimumuts Tsaalits selaku perwakilan mahasiswa menyampaikan kesan dan pesan mewakili teman-temannya. Dalam sambutannya, ia menuturkan bahwa program ini telah menjadi pengalaman yang sangat berharga, penuh pembelajaran, dan akan selalu dikenang sepanjang hidup.
“Kegiatan asistensi mengajar ini bukan hanya tentang bagaimana kami belajar mengajar di kelas, tetapi juga tentang bagaimana kami belajar menjadi pendidik sejati yang memahami siswa, membangun hubungan dengan guru-guru hebat di sini, serta menyatu dalam suasana madrasah yang hangat. Ini akan menjadi kenangan yang tidak terlupakan dalam hidup saya dan teman-teman semua. Terima kasih telah menerima dan membimbing kami dengan penuh kasih,” ungkap Muhimumuts dengan suara yang sedikit bergetar karena haru.
Acara kemudian diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu guru di madrasah sebagai bentuk harapan agar para mahasiswa asistensi selalu diberikan keberkahan dan kesuksesan dalam setiap langkah mereka. Sebagai tanda penghargaan dan kenang-kenangan, dilakukan pemberian cinderamata dari pihak madrasah kepada mahasiswa dan dosen pendamping, serta sesi foto bersama sebagai dokumentasi dan kenangan.
Kegiatan asistensi mengajar yang telah berjalan selama empat bulan ini merupakan salah satu bentuk sinergi antara perguruan tinggi dan madrasah dalam rangka mendukung proses pembelajaran serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu dan keterampilan mengajar secara langsung di lapangan.
Dengan berakhirnya masa asistensi mengajar ini, para mahasiswa diharapkan mampu mengambil banyak pelajaran berharga serta pengalaman praktis yang akan berguna dalam perjalanan akademik maupun karir pendidikan mereka di masa mendatang. (John)

9 Mahasiswa UIN Malang Tutup Kisah Asistensi Mengajar di MTsN 2 Kota Kediri, Catatkan Jejak Emas Pendidikan!