Kota Kediri, Senin 25 Agustus 2025 – MTsN 2 Kota Kediri menyelenggarakan kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang berlangsung di ruang laboratorium komputer madrasah. Kegiatan ini diikuti oleh 45 siswa sebagai peserta utama dan 5 siswa sebagai peserta cadangan yang telah ditunjuk oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui sistem secara acak dari data siswa yang sudah terdaftar di Dapodik atau EMIS dengan menggunakan metode random sampling atau pemilihan sampel secara acak melalui sistem pusat.
Pelaksanaan ANBK hari pertama berjalan tertib dan lancar. Sesuai jadwal, materi yang dikerjakan siswa meliputi tes numerasi serta survei lingkungan belajar. Kedua instrumen tersebut menjadi bagian penting dari asesmen nasional yang dirancang untuk memetakan mutu Pendidikan.
Sebelum peserta mulai mengerjakan asesmen, Kepala MTsN 2 Kota Kediri, Drs. Muh. Nizar, M.Pd., memberikan arahan sekaligus motivasi kepada seluruh siswa yang hadir di ruang laboratorium komputer. Dia menekankan bahwa ANBK bukanlah sekadar tes biasa, melainkan instrumen penting yang menjadi gambaran mutu pendidikan di madrasah. Oleh karena itu, setiap peserta diharapkan mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, penuh keseriusan, serta menjunjung tinggi kejujuran.
“Anak-anakku, kerjakan asesmen ini dengan serius, jujur, dan penuh tanggung jawab. Hasil dari ANBK ini akan menjadi cermin kualitas pembelajaran di MTsN 2 Kota Kediri. Ingatlah bahwa kalian bukan hanya sedang mewakili diri sendiri, tetapi juga seluruh keluarga besar madrasah. Kalian adalah perwakilan madrasah di tahun ajaran 2025/2026 ini. Kalian adalah pahlawan madrasah yang membawa nama baik madrasah kita,” tegasnya di hadapan peserta.
Dia juga mengingatkan agar para siswa tidak menjadikan asesmen ini sebagai beban, melainkan sebagai kesempatan untuk berkontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan nasional. Menurutnya, setiap jawaban yang diberikan siswa, baik dalam tes numerasi, literasi, maupun survei lingkungan belajar dan survey karakter, memiliki peran penting dalam memotret kondisi nyata pembelajaran di madrasah. “Hasil asesmen ini akan membantu pemerintah dan kita semua dalam merancang strategi pendidikan yang lebih baik. Jadi, jawablah dengan jujur sesuai kondisi sebenarnya,” pesannya menutup arahan.
Wakil Kepala Madrasah bidang akademik yang sekaligus menjadi ketua kegiatan, Enik Kurniawati, M.Pd., menjelaskan bahwa pihak madrasah telah melakukan berbagai persiapan secara matang demi kelancaran penyelenggaraan ANBK. Menurutnya, keberhasilan asesmen tidak hanya ditentukan oleh kesiapan siswa, tetapi juga oleh dukungan sarana, prasarana, dan tenaga teknis yang memadai.
“Mulai dari perangkat komputer, jaringan internet, pendampingan teknis, hingga proktor kami siapkan dengan matang. Semua komponen pendukung ini telah kami pastikan berfungsi dengan baik sebelum hari pelaksanaan,” terangnya dengan penuh keyakinan. Ia menambahkan, pengecekan perangkat dilakukan secara berkala beberapa hari sebelumnya, termasuk simulasi penggunaan laboratorium komputer agar siswa terbiasa dengan suasana ujian berbasis digital.
Lebih lanjut, Enik menegaskan bahwa kesiapan madrasah dalam menyediakan fasilitas merupakan bentuk komitmen MTsN 2 Kota Kediri untuk mendukung suksesnya ANBK sebagai program nasional. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan tim teknisi, pengawas ruang, serta proktor yang telah ditunjuk madrasah agar seluruh tahapan pelaksanaan berjalan sesuai prosedur. “Harapannya, pelaksanaan ANBK berjalan tanpa kendala sehingga siswa dapat fokus mengerjakan soal dengan baik, tanpa terganggu oleh masalah teknis,” tambahnya.
Tidak hanya soal fasilitas, pihak madrasah juga menaruh perhatian besar pada kesiapan mental peserta. Menurut Enik, dukungan guru dan tenaga kependidikan sangat penting dalam menciptakan suasana nyaman dan kondusif. “Kami dan tim BK terus berusaha memberi pendampingan psikologis kepada siswa agar mereka tidak terbebani. ANBK bukanlah ujian penentu kelulusan, melainkan sarana untuk memetakan mutu pendidikan. Karena itu, siswa perlu diarahkan untuk mengikutinya dengan tenang dan penuh percaya diri,” jelasnya.
Enik juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras sejak tahap persiapan. Mulai dari penataan ruangan, instalasi jaringan, hingga pendataan peserta, semuanya dilakukan secara terencana. “Ini adalah kerja sama tim. Tanpa dukungan semua pihak, tentu pelaksanaan ANBK tidak akan berjalan dengan baik. Semoga kerja keras ini berbuah hasil yang membanggakan bagi madrasah kita hingga di hari ke dua nanti,” ujarnya menutup penjelasan.
Salah satu peserta ANBK, Wahyu Zainur Rizky Auliya, mengaku merasa antusias sekaligus bersemangat mengikuti asesmen ini. “Awalnya saya sempat tegang, tapi setelah masuk ruang laboratorium dan melihat soal-soalnya, ternyata masih bisa dikerjakan dengan baik. Saya merasa ANBK ini cukup berbeda dengan ujian biasanya karena selain soal numerasi, ada juga survei tentang lingkungan belajar yang membuat kami bisa menyampaikan kondisi belajar di madrasah saya ini,” ungkapnya.
Kegiatan ANBK di MTsN 2 Kota Kediri direncanakan berlangsung selama dua hari dengan jenis instrumen berbeda setiap harinya. Hari pertama (Senin, 25 Agustus 2025) fokus pada numerasi dan survei lingkungan belajar, sementara hari kedua (Selasa, 26 Agustus 2025) akan dilanjutkan dengan literasi membaca serta survei karakter.
Dengan penyelenggaraan ANBK ini, MTsN 2 Kota Kediri berharap mampu memberikan kontribusi positif bagi pemetaan mutu pendidikan nasional sekaligus menjadikan hasil asesmen sebagai bahan refleksi untuk perbaikan kualitas pembelajaran di masa mendatang. (John)
Editor: Piranti



