Kota Kediri – MTsN 2 Kota Kediri menyelenggarakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila pada Rabu (1/10/2025) pagi. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman utama madrasah tersebut diikuti secara khidmat oleh seluruh guru, tenaga kependidikan, serta ribuan siswa dari berbagai tingkatan kelas.
Sejak pukul 06.45 WIB, para siswa sudah berbaris rapi di lapangan dengan mengenakan seragam lengkap, sementara para guru dan tenaga kependidikan menempati posisi yang telah ditentukan. Suasana hening dan penuh hormat menyelimuti jalannya upacara yang menjadi momen penting untuk meneguhkan kembali semangat persatuan dan kesetiaan terhadap ideologi Pancasila.
Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Kepala MTsN 2 Kota Kediri, Drs. Muh. Nizar, M.Pd. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan pentingnya memahami makna peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Ia mengisahkan kembali sejarah kelam yang terjadi pada 30 September 1965, yakni peristiwa G30S/PKI yang menelan korban para pahlawan revolusi. Peristiwa tersebut, menurutnya, bukan sekadar catatan masa lalu, melainkan pengingat nyata bahwa Pancasila adalah dasar negara yang telah teruji oleh berbagai ancaman dan rongrongan ideologi lain.
“Sejarah kelam itu harus selalu kita ingat, bukan untuk membuka luka lama, tetapi untuk meneguhkan kesadaran kita semua bahwa Pancasila adalah ideologi pemersatu bangsa. Tanpa Pancasila, bangsa Indonesia bisa tercerai-berai,” ungkap Drs. Muh. Nizar dalam sambutannya.
Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa siswa sebagai generasi muda memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga nilai-nilai Pancasila di tengah perkembangan zaman, termasuk di era digital yang penuh tantangan global. Ia berharap agar peringatan Hari Kesaktian Pancasila dapat menjadi cermin dan pelajaran berharga, sehingga para siswa mampu menumbuhkan semangat kebangsaan, jiwa persatuan, serta karakter yang kuat dalam menghadapi masa depan.
“Sejarah ini harus menjadi pengingat dan pelajaran agar kalian semua tidak mudah terpengaruh oleh ideologi-ideologi yang bertentangan dengan nilai luhur bangsa. Pancasila adalah benteng kita bersama,” tambahnya.
Upacara berlangsung dengan khidmat, ditutup dengan doa bersama untuk para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan keutuhan bangsa. Setelah kegiatan resmi berakhir, para siswa kembali ke kelas dengan tertib.
Alya Safwa S. siswa kelas VIIIF, mengungkapkan kesannya setelah mengikuti upacara. “Saya jadi lebih paham bahwa peristiwa 30 September itu bukan hanya cerita sejarah di buku, tetapi kenyataan yang pernah mengancam bangsa kita. Saya jadi semakin bangga dengan Pancasila sebagai dasar negara,” ujarnya.
Sementara itu, Azaka Wildan Nujaba, siswa kelas VIIK menambahkan bahwa upacara kali ini memberinya semangat baru. “Pak Kepala Madrasah tadi mengatakan bahwa Pancasila harus kita jaga di era digital. Itu membuat saya sadar bahwa kita harus bijak menggunakan media sosial dan tidak mudah percaya berita yang bisa memecah belah bangsa,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sultan Haidar, siswa kelas IXB. Ia merasa bahwa kegiatan ini menjadi pengalaman penting baginya. “Saya baru pertama kali mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila di madrasah. Rasanya berbeda dengan upacara biasanya, karena kita diingatkan tentang perjuangan pahlawan dan pentingnya menjaga persatuan. Saya jadi ingin lebih disiplin dan menghargai perbedaan,” katanya.
Melalui kegiatan ini, MTsN 2 Kota Kediri tidak hanya memperingati Hari Kesaktian Pancasila sebagai rutinitas tahunan, tetapi juga menjadikannya momentum penting dalam menanamkan nilai nasionalisme, cinta tanah air, dan tanggung jawab moral kepada seluruh peserta didik. (John)
Editor: Piranti
Fotografer: Silvana

MTsN 2 Kota Kediri Gelar Upacara Kesaktian Pancasila, Teguhkan Semangat Kebangsaan