Kota Kediri,10 Juli 2025 – MTsN 2 Kota Kediri resmi menerima kedatangan 10 musyrif dan musyrifah dari UIN Syekh Wasil Syamsuddin Kediri. Mereka akan bertugas sebagai pendamping santri di Ma’had Al-Azhar MTsN 2 Kota Kediri selama masa program pembinaan berlangsung. Acara penerimaan dilaksanakan di Gedung Graha Paseban 1, dimulai pukul 10.00 dan berakhir pukul 11.30 WIB.
Acara dihadiri oleh jajaran pimpinan madrasah, di antaranya Kepala MTsN 2, KTU, Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas, Wakil Kepala Madrasah Bidang Akademik, Wakil Kepala Madrasah Bidang Sarana Prasarana, dan Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan. Dalam sambutannya, Drs. Muh. Nizar, M.Pd. selaku kepala MTsN 2 kota Kediri menyampaikan bahwa kehadiran musyrif dan musyrifah sangat strategis dalam pembinaan kehidupan santri di Ma’had Al-Azhar.
“Para musyrif dan musyrifah memiliki peran penting dalam membina kehidupan sehari-hari para santri, baik dari sisi kedisiplinan, penguatan karakter, maupun pembiasaan ibadah harian. Lebih dari itu, mereka juga menjadi model dalam hal ucapan, perilaku, dan adab keseharian di lingkungan ma’had,” ungkap beliau.
Beliau juga menegaskan bahwa pendamping ma’had bukan sekadar petugas pengawasan, tetapi juga pembimbing yang ideal dalam membentuk kultur santri yang unggul, religius, dan berprestasi. Oleh karena itu, beliau berharap agar para musyrif dan musyrifah dapat menjalankan peran sebagai pendamping sekaligus teladan. Selain itu, mereka juga diharapkan dapat mendampingi kegiatan pembelajaran bahasa Arab dan Inggris yang dilaksanakan pada pagi hari, sebagai bagian dari peningkatan kompetensi santri di bidang bahasa Inggris dan Arab Ma’had Al-Azhar.
Setelah sambutan dari kepala madrasah, acara dilanjutkan dengan penjelasan teknis tugas dan peran musyrif-musyrifah yang disampaikan oleh Nur’aini, M.Pd.I., selaku Ketua Ma’had Al-Azhar MTsN 2 Kota Kediri. Penjelasan lebih lanjut juga diberikan oleh Muh. Sultan Agung, M.Pd.I., selaku Pengawas Ma’had. Keduanya menyampaikan harapan agar musyrif-musyrifah dapat menjalankan amanah dengan baik serta membangun kedekatan yang positif dengan para santri.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan diskusi ringan antara pihak madrasah dan musyrif-musyrifah. Usai kegiatan di Graha Paseban 1, seluruh peserta melakukan pengecekan langsung ke lokasi ma’had untuk melihat fasilitas, kamar santri, serta lingkungan sekitar yang akan menjadi tempat tinggal dan pembinaan selama masa tugas.
Dengan diterimanya musyrif dan musyrifah ini, MTsN 2 Kota Kediri berharap kualitas pembinaan Ma’had Al-Azhar semakin meningkat dan mampu mencetak santri yang cerdas secara intelektual, matang dalam spiritual, dan unggul dalam adab serta bahasa. (John)
