Kota Kediri — Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, Perpustakaan MTsN 2 Kota Kediri terus bertransformasi layanan digital. Ada dua strategi yang dilakukan, yakni pemanfaatan sistem otomasi perpustakaan melalui aplikasi Senayan Library Management System (SLiMS) dan menerapkan layanan digital menggunakan aplikasi Kubuku e-Resources.
Melalui SLiMS, seluruh proses pengelolaan perpustakaan di madrasah, mulai dari peminjaman dan pengembalian buku secara fisik, pencarian koleksi, pendataan anggota, hingga pembuatan laporan data perpustakaan, berjalan lebih cepat, akurat, dan efisien.
Sementara itu, dengan aplikasi Kubuku e-Resources, guru dan tenaga kependidikan (GTK) serta siswa dapat melakukan transaksi layanan perpustakaan secara daring, termasuk peminjaman dan pengembalian buku, kapan saja dan di mana saja.
Kepala Perpustakaan MTsN 2 Kota Kediri, Suratmi, M.Pd., menjelaskan bahwa penerapan layanan digital ini menyusul terhadap perkembangan zaman yang menempatkan perpustakaan sebagai pusat literasi di lingkungan pendidikan. Digitalisasi ini tidak hanya mempermudah pengelolaan koleksi buku, tetapi juga meningkatkan akses informasi bagi seluruh warga madrasah.
“Dengan sistem otomasi berbasis digital ini, proses administrasi layanan perpustakaan menjadi jauh lebih praktis dan efisien,” jelasnya, Selasa (25/8/2025).
Seperti halnya pada jumlah koleksi buku fisik Perpustakaan MTsN 2 Kota Kediri yang memiliki 1.522 koleksi dengan rincian 557 koleksi non-fiksi, 496 fiksi, 372 referensi, serta satu terbitan berkala.
Respon positif juga ditunjukkan oleh guru dan siswa. Pada tahun ajaran ganjil 2025/2026, selama periode Juli hingga Agustus, tercatat sebanyak 490 pengunjung perpustakaan dengan total 410 transaksi peminjaman melalui aplikasi SLiMS.
Untuk itu, lanjut kepala perpustakaan, pihaknya memastikan akan terus mengembangkan layanan perpustakaan guna mendukung semangat literasi di lingkungan madrasah.
“Tentu layanan ini akan terus kami kembangkan untuk menunjang semangat gemar membaca bagi guru dan siswa,” ujarnya.
Mengetahui hal ini, Kepala MTsN 2 Kota Kediri, Drs. Muh. Nizar, M.Pd., menyampaikan dukungannya terhadap inovasi perpustakaan sebagai pusat literasi. Menurutnya, perpustakaan merupakan jantung dari aktivitas akademik di madrasah.
“Saya sangat mengapresiasi upaya pengelola perpustakaan yang terus berinovasi dalam menyediakan koleksi buku dan sumber belajar, baik cetak maupun digital,” tambahnya.
Hal itu mengingat seiring perkembangan teknologi zaman, menurut kepala madrasah, perpustakaan tidak hanya menjadi tempat meminjam buku, tetapi juga pusat literasi, kreativitas, dan pembentukan karakter siswa. Dengan perpustakaan yang aktif, pihaknya berharap budaya membaca akan tumbuh kuat, dan kualitas pendidikan akan semakin meningkat.
“Saya berharap seluruh guru dan siswa dapat memanfaatkan perpustakaan secara maksimal sebagai ruang belajar, ruang diskusi, dan ruang pengembangan diri,” pungkasnya. (Indra)
Editor: John

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Perpustakaan MTsN 2 Kota Kediri Bertransformasi ke Layanan Digital